Perdebatan panjang tentang apa yang harus dilakukan agar menjadi yang
terbaik. Tidak hanya itu yang dapat kita lakukan selama tidak kita
ketahui apa yang harus dikerjakan sehingga kita mendapatkan apa yang
diinginkan oleh kehidupan sehingga menjadikannya lebih dari yang
diharapkan. Tidak banyak memang yang dapat dikerjakan selama kita tidak
menjalankan yang terbaik untuk kehidupan ini. menjadikan yang terindah
dari yang terindah dalam kehidupan. Sehingga tidak memusingkan kita
untuk berbicara lebih dari yang seharusnya dibicarakan. Memulai bukanlah
hal yang sanggup dilakukan oleh setiap manusia yang berpikir.
Mencari hal yang mengindahkan dalam kehidupan adalah sesuatu yang
patut untuk diperjuangkan. Apakah kehidupan yang hanya berleha-leha
diharapkan. Bukankah kehidupan yang tidak membesarkan itu yang selalu
menghampiri dalam setiap hembusan nafas manusia. Indah terkadang tapi
tidak selamanya kita miliki, kehidupan penuh kerja keras dan perjuangan
sepenuh hati. Menyudahi perjuangan bukanlah yang diharapkan kehidupan.
Malas atas nama keberhasilan dan kesuksesan bukan lagi hal yang indah
namun itu tabu. Ilmu yang masih dapat dibagikan kenapa musti dikubur
dalam-dalam. Kesibukan adalah hadiah yang terbaik Tuhan buat hambanya.
Jadi bila menjadi manusia yang hanya dibayar tanpa bekerja itu teramat
mudah dan memalukan. Besarnya kekuatan hidup hanya akan menjadikan kita
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan kita selama ini.
memagari kehidupan untuk selalu menjadi yang terhebat dan indah itu
sebuah kewajiban yang harus diperjuangkan.
Apalah gunanya jadi manusia ketika diberi pikiran dan hati namun
tidak pernah digunakan. Hanya dijadikan pajangan kehidupan, apa jadinya
hasil besar tanpa kerja keras. Apakah ada nikmatnya kehidupan itu.
Menjadi manusia pengangguran yang dibayar apa itu yang diharapkan dalam
kehidupan. Hanya menjadi sampah kehidupan tanpa mengetahui apa yang
harus dilakukan.
Betapa nikmatnya perjuangan, ketika sakit pun masih memperjuangkan
kehidupanya. Memiliki semangat dan kenikmatan dalam kehidupan walau
sakit mendera sekalipun. Inilah tanggung jawab kehidupan yang dapat kita
jalankan agar menjadi yang terindah selama kita masih diberikan
kesempatan. Apa nikmatnya menjadi pemimpin yang mudah sekali mendapatkan
bayaran karena kedudukannya. Menjadi manusia yang berkelas dan
berkualitas itu yang harus diperjuangkan. Tidak hanya menjadi manusia
yang berkelas tanpa kualitas atau sebaliknya. Segala kemudahan yang
didapatkan terkadang menjadikan kita untuk menjadi sang pemanja hidup.
Apakah seperti itu didikan yang kita berikan untuk kehidupan anak-anak
cucu kita. Didikan yang menjadikannya manusia yang takut untuk berpikir.
Bukankah sebaiknya kita menjadikannya manusia yang bermental dan dapat
memahami kehidupan yang membutukan kerja keras untuk mendapatkan segala
keinginan.
Berjalan sesuai dengan koridor yang telah ditentukan untuk kehidupan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar