Never Abandon An Old Friend You Will Never Find One Who Can Take Hisplace

conviction

Bukannya tidak pernah memulai, namun selayaknya manusia yang mudah menyerah pada tekanan aku memilih untuk diam.
Terasa sakit saat tekanan datang dari sisi dalam hingga diam tidak lagi dapat membendung kata-kata yang mengalir dalam bentuk butiran air mata.
Untuk sesaat aku ingin menyerah kalah pada pemikiran-pemikiran penuh tanda tanya akan sisi buruk ketidakpastian.
Dan setiap manusia membawa kisah berbeda yang membangun karakternya maka aku tidak ingin menghakimi.
 
 Bukannya tidak pernah memulai, namun selayaknya manusia yang memilih jalan panjang berliku penuh belukar ketimbang lurus dihiasi jejak bunga aku lantas menjadi besar kepala.
Terasa lelah saat jalan penuh hambatan justru datang dari seorang yang dikenal dekat dan tidak menerima penolakan dalam bentuk apapun.
Untuk sesaat aku ingin mengikuti jalan yang mendominasi walaupun tampak salah hingga harus membunuh naluri seorang makhluk.
Dan setiap manusia memiliki takdir masing-masing yang tertulis jauh sebelum jalan tercipta maka aku memilih untuk percaya kepada Sang Pencipta.

(Putri Pelangi 88)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar