Kedewasaan

Dalam menyikapi masalah sangat diperlukan ketegasan, kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan dan bertindak. Ketika kita berfikir tentang sebuah tindakan sudah barang tentu perlu pemikiran-pemikiran yang logis yang dapat memberikan solusi terbaik bukan sebaliknya, tapi kadang sebuah pemikiran logis kita tidak serta merta dapat diterima orang lain, ada kalanya orang lain mempunyai pemikiran-pemikiran yang dengan berbagai macam alasan berusaha mempertahankan pendapatnya yang kadang menurut kita justru akan menambah permasalahan baru.

Kedewasaan dalam menerima pendapat orang lain kadang merupakan hal yang paling sulit dimaknai (kedewasaan tidak masuk dalam kurikulum pelajaran ) tapi kedewasaan bisa kita dapatkan dari seringnya kita ngobrol mendiskusikan hal-hal ringan, tinggal bagaimana kita mempersiapkan hati untuk menerima sebuah pembelajaran baru…hehehe…bener gak sih….(garuk-garuk kepala).

Sebuah ungkapan yang perlu kita renungkan “Hanya karena semua orang tak sependapat denganmu, bukan berarti kamu salah. Kadang mereka tak bisa terima kenyataan kamu benar”  sudah menjadi hal yang kodrati bahwa manusia diciptakan dari dua sisi. Kedewasaan adalah bagaimana kemampuan kita dalam mengontrol emosi, meamandang sesuatu dari berbagai sisi mana yang baik sekaligus benar dan mana yang baik tapi kurang benar. Kedewasaan tidak selalu berkaitan dengan intelgensi seseorang, banyak orang dengan intelgensi tinggi tapi masih kekanak-kanakan dal hal mengontrol emosi dan memandang sebuah permasalahan. Namun intelgensi seseorang bisa menjadi dasar orang untuk lebih berkembang (bergerak dan bukan berpindah) cepat dalam tingkat kedewasaan.

TAKDIR

Ketika kita bisa membaca dan mengkaji setiap perjalanan hidup yang menimpa diri sendiri, maka itu adalah suatu anugerah terindah. Dan ketika kita bisa menyikapi serta memaknai setiap perjalanan hidup yang menimpa kehidupan orang lain, maka itu adalah suatu keuntungan besar. Tetap menjalani hidup setapak demi setak kelak kita akan menemukan jatidiri kita. Banyak orang beranggapan kalau semuanya sudah menjadi takdir yang telah digariskan, tapi sadarkah kita kalau yang namanya takdir bisa kita tau setelah ada suatu kejadian. Ada ungkapan TAKDIR TIDAK BISA BERUBAH.... tapi saya tidak percaya, setiap ada ungkapan itu dalam diriku berontak dan muncul sebuah pertanyaan SIAPA YANG TIDAK BISA MERUBAH TAKDIR, memang manusia dan semua makhluk tidak bisa merubah takdir.... akan tetapi Tuhan yang membuat Takdir dan Dia pula yang bisa berubah takdir... kita hanya berkewajiban untuk ber do'a, berusaha dan berharap mendapat yang terbaik, karena hanya dengan itu semua akan terjadi..

So...jangan bersedih sahabat...karena Tuhan lebih tau apa yang terbaik bagi setiap mahluknya, kita gak bisa ngrubah takdir...kita hanya bisa berdoa dan terus berdoa pada yang punya takdir agar kita ditakdirkan sebagai mahluk yang selalu mensyukuri dan pandai dalam mengambil hikmah.

Motifasi Diri..........

Janganlah kita mengeluh karena kenyataan tidak sesuai dengan harapan karena itulah yang terbaik untuk kita versi Tuhan. Semuanya hanyalah harapan yang tertunda untuk menjadi kenyataan, karena suatu saat nanti kenyataan akan lebih indah dari harapan kita. 

WHY

Sebuah perjumpaan….. sebuah perkenalan adalah awal dari segalanya

Dari perkenalan itu juga sebuah kisah bermula sebuah babak baru yang kita tidak tau akhir dari setiap episode dan akan bermuara pada berbagai macam akhir cerita.

Dari sebuah perkenalan bisa menjadi sebuah suka, bisa menjadi canda atau bahkan menjadi sebuah duka.

Sebuah perkenalan bagiku berarti dalam segala hal, Berkenalan dengan kalian… kamu..kamu..dan kamu. Dengan dunia baru, denga aktifitas baru. Dengan pengalaman baru, dengan pengetahuan baru. Dengan segala hal yang baru dengan harapan baru dan dengan impian baru.

Tapi kadang….. tanpa kita sadar dari sekian banyak hal baru dan mungkin dari sekian banyak orang baru yang kita kenal tidak banyak yang bisa memberikan perubahan yang berarti, semuanya masih terasa monoton seperti sebelumnya, tapi juga aneh…. Gak bisa dipungkiri kadang hanya dari satu tatapan  kita sudah merasa ada yang beda ( kok ini beda ya…. Ndredeg !!!!!  :-D ) ngrasa enak diajak ceritalah…enak diajak ngobrollah…. Gak neko-neko dan tetep merasa nyaman….. WHY….???????? tapi itulah bahasa hati dan hanya hati itu sendiri yang tau jawabanya….

TIAP MANUSIA MEMBAWA KISAHNYA SENDIRI     

conviction

Bukannya tidak pernah memulai, namun selayaknya manusia yang mudah menyerah pada tekanan aku memilih untuk diam.

Terasa sakit saat tekanan datang dari sisi dalam hingga diam tidak lagi dapat membendung kata-kata yang mengalir dalam bentuk butiran air mata.

Untuk sesaat aku ingin menyerah kalah pada pemikiran-pemikiran penuh tanda tanya akan sisi buruk ketidakpastian.

Dan setiap manusia membawa kisah berbeda yang membangun karakternya maka aku tidak ingin menghakimi.

 

 Bukannya tidak pernah memulai, namun selayaknya manusia yang memilih jalan panjang berliku penuh belukar ketimbang lurus dihiasi jejak bunga aku lantas menjadi besar kepala.

Terasa lelah saat jalan penuh hambatan justru datang dari seorang yang dikenal dekat dan tidak menerima penolakan dalam bentuk apapun.

Untuk sesaat aku ingin mengikuti jalan yang mendominasi walaupun tampak salah hingga harus membunuh naluri seorang makhluk.

Dan setiap manusia memiliki takdir masing-masing yang tertulis jauh sebelum jalan tercipta maka aku memilih untuk percaya kepada Sang Pencipta.

(Putri Pelangi 88)

Wrongdoer

Tak seorangpun suka jika kesalahannya diketahui oleh orang lain. Acap kali, setiap kali melakukan kesalahan; kita cenderung menutupinya. Mereka akan melakukan apapun dan dengan cara apapun untuk menutupi kesalahan itu. Segera dia akan berusaha menarik simpati orang lain dengan hal konyol. Namun kebanyakan dilakukan dengan cara-cara yang tidak tepat, mereka hanya memikirkan “ demi keselamatan sesaat” namun dibalik itu semua dia tidak menyadari kalau sesungguhnya orang-orang disekitar tau tentang apa yang dilakukan. Gak bisa dipungkiri bahwa yang namanya hidup tidak bisa lepas dari kesalahan, tinggal bagaimana kita menyikapi suatu kesalahan itu agar menjadi suatu pembelajaran kedepan, akan terus berlanjut dengan pura-pura tidak tau akan kesalahan itu atau berusaha memperbaiki diri agar tidak terjadi kesalahan yang sama (Jatuh dalam lubang yang sama = MEMALUKAN hehehe…….).

Sebuah Catatan Penting untuk kita renungkan

Sekuat dan setangguh apapun kita menutup rapat sebuah kesalahan, hati kecil tidak akan pernah bisa berbohong. Rasa tanggungjawabnya akan tetap melekat dan selamanya akan menjadi beban tersendiri sampai kita menyadari kesalahan itu dan segera berbenah diri untuk perbaikan.